Bagaimana Model Bisnis Daycare?

Model bisnis daycare dapat bervariasi tergantung pada tujuan dan strategi yang digunakan oleh pemiliknya. Beberapa model bisnis daycare yang umum adalah:

  1. Daycare swasta: Daycare swasta adalah daycare yang didirikan dan dioperasikan oleh individu atau kelompok yang bekerja secara mandiri. Pemilik daycare swasta bertanggung jawab atas seluruh aspek bisnis, termasuk pemasaran, keuangan, dan pengelolaan layanan.
  2. Daycare milik negara: Daycare milik negara adalah daycare yang didirikan dan dioperasikan oleh pemerintah setempat. Daycare milik negara biasanya ditujukan untuk menyediakan layanan bagi keluarga yang membutuhkan, dan biaya layanan biasanya lebih rendah dibandingkan dengan daycare swasta.
  3. Daycare milik sekolah: Daycare milik sekolah adalah daycare yang didirikan dan dioperasikan oleh sekolah atau lembaga pendidikan lainnya. Daycare milik sekolah biasanya ditujukan untuk menyediakan layanan bagi anak-anak yang sekolah di sekolah tersebut.
  4. Daycare kelompok: Daycare kelompok adalah daycare yang didirikan dan dioperasikan oleh kelompok individu atau keluarga yang bekerja sama untuk mengelola layanan tersebut. Daycare kelompok biasanya lebih kecil dibandingkan dengan daycare swasta atau daycare milik negara, dan biasanya menyediakan layanan yang lebih terfokus pada kebutuhan kelompok tersebut.
  5. Daycare online: Daycare online adalah daycare yang menyediakan layanan melalui platform online, seperti aplikasi atau situs web. Daycare online biasanya menggunakan model bisnis freemium, yaitu memberikan beberapa layanan secara gratis dan mengenakan biaya untuk layanan tambahan atau fitur premium.

Model bisnis daycare yang paling sesuai tergantung pada tujuan dan strategi yang ingin dicapai oleh pemiliknya, serta kebutuhan dan preferensi pelanggan. Pemilik daycare harus mempertimbangkan berbagai faktor seperti lokasi, biaya, dan target pasar dalam menentukan model bisnis yang tepat untuk bisnisnya.

Riset Doktor Jarak Jauh: Mungkinkah?

Saatnya kita melakukan riset tanpa terhalang jarak dan waktu”

Di luar negeri, program PhD by Distance memungkinkan kita melakukan penelitian dan mendapatkan support kelas dunia. Program ini tersedia untuk mereka yang berlokasi di luar kampus itu berada. Tentunya, penerimaan untuk PhD by Distance harus mendapat persetujuan dari pengawas dan Dekan. Ada beberapa alasan mengapa kita ingin mendaftar progam ini:

  1. Sifat proyek penelitian biasanya memerlukan akses substansial ke sumber daya dan fasilitas yang terletak jauh dari kampus utama.
  2. Kita memiliki komitmen pekerjaan yang relevan dengan penelitian. Tentunya akan berbeda apabila studi S3 dengan mode kuliah konvensional.
  3. Proyek S3 telah disetujui mitra atau sponsor. Kita juga dapat memilih untuk menyelesaikan program PhD by Distance baik secara paruh waktu atau penuh waktu.

Potensi Indonesia untuk menerapkan S3 kelas jarak jauh sangat besar, terlebih dengan kecanggihan teknologi conferencing yang memungkinkan mahasiswa belajar dari mana saja dan tanpa terkendala akses baik dari jarak, lokasi, waktu, maupun biaya. Bisa dibayangkan kalau izin program pembukaan S3 kelas jarak jauh dipermudah dan dibuka untuk Universitas umum baik PTS maupun PTS (dimana saat ini hanya kampus UT saja setahu saya yang memiliki izin PJJ), akan meningkatkan minat masyarakat untuk melanjutkan pendidikan. Bisa kita sebut program ini sebagai democratizing the education access for all people.

Jika melihat kondisi saat ini, biaya pendidikan S3 mode konvensional bisa dibilang cukup mahal (baca: 3-5 kali UMR di Jakarta pada tahun 2022). Saya cukup yakin dengan S3 mode PJJ dapat mengurangi biaya pendidikan menjadi 2-2,5 kali UMR Jakarta tahun 2022. Efeknya apa? Akan banyak masyarakat yang berminat untuk kuliah lho! Semakin banyak (surplus) orang pintar bergelar S3. Luar biasa bukan?!

Semoga terjadi di masa mendatang 🙂

HR Due Diligence before Merger & Acquision

Hal apa-apa saja sih yang perlu disiapkan dalam proses merger dan acquisition (M&A) dari perspektif HR?

Kira-kira ada sekitar 23 item to be checked beserta skala prioritas bagi rekan-rekan HR sebelum proses M&A ini.

1.      Peraturan Perusahaan [High]
a.      Dokumen PP
b.      Bukti Pendaftaran
2.      WLKP (Wajib Lapor Ketenagakerjaan di Perusahaan) [High]
3.      BPJS Ketenagakerjaan [High]
a.      Sertifikat Kepersertaan
b.      Pembayaran 3 bulan terakhir
4.      BPJS Kesehatan [High]
a.      Sertifikat Kepersertaan
b.      Pembayaran 3 bulan terakhir
5.      PKWT dan PKWTT [High]
a.      Template Perjanjian Kerja
b.      Sampel PWKT dan PKWTT
6.      Data Karyawan Perusahaan [High]
a.      Nama
b.      Posisi dan Fungsi
c.      Jenis Hubungan Kerja (PKWT/PKWTT)
d.      Masa Kerja (PKWT)
e.      Lokasi Kerja
7.      Upah Minimum [High]
a.      Bukti slip gaji terendah
8.      Dokumen Tenaga Kerja Asing [High]
a.      RPTKA
b.      Pengesahan RPTKA (Notifikasi) used to be IMTA
c.      ITAS
9.      Karyawan Outsource [High]
a.      Perjanjian kerjasama perusahaan outsource
b.      Sampel perjanjian kerja antara perusahaan outsource dengan karyawan outsource
10.  Kasus Pemogokan Kerja [High]
11.  Kasus Hubungan Industrial [High]
12.  Serikat Pekerja [High / Low]
a.      Anggaran Dasar
b.      Bukti Pendaftaran
13.  Struktur & Skala Upah [Medium]
a.      Grading standard
b.      Salary range
14.  Struktur Organisasi [Medium]
a.      Nama
b.      Posisi dan function / department
15.  LKS Bipartit (employee >= 6 orang) [Medium]
16.  Waktu kerja dan remote [Medium]
a.      WFH/O Policy/Guidance
17.  Code of Conduct/Ethics [Medium]
18.  Hasil Performance Appraisal [Medium]
a.      Teknis performance appraisal
b.      Daftar performance appraisal karyawan
19.  Benefits policy [Medium]
a.      Cuti
b.      Uang pisah
c.      Overtime
d.      Cuti panjang
e.      Unpaid leave (jika ada)
f.       Other benefits
20.  Asuransi (di luar BPJS) [Low]
a.      Polis
b.      Perjanjian
21.  Employee Stock Option [Low]
a.      Data karyawan penerima stock
22.  Employee Loan Balance [Low]
a.      Daftar karyawan penerima loan
23.  Reward & Remuneration Components [High/Low]
a.      Insentif
b.      Allowance
c.      Other reward components

Sepertinya itu dulu, barangkali ada yang mau menambahkan? Feel free to comment ya! 🙂 #hr#merge#acquisition#humanresources

Pengalaman Interviu Studi S3

Dialog Singkat Interview Calon Maba

Catatan:
P: Panitia / Penguji
M: Calon Mahasiswa

Dialog:
P: Silahkan perkenalkan diri Anda dan proposal penelitian yang Anda ajukan.
M: (Sang calon mahasiswa menjelaskan identitas diri dan proposal penelitian)
P: Berapa variabel penelitian yang Anda gunakan dalam penelitian ini?
M: Ada 5 Pak. 3 variabel bebas. 1 variabel mediasi. 1 variabel terikat.
P: Kenapa mau meneliti tentang hal ini?
M: (Menjelaskan dengan detil dan ringkas)
P: Memang di industri konstruksi hal tersebut menjadi concern?
M: (Menjelaskan dengan sabar dan ringkas)
P: Nanti yang mau dijadikan sampel siapa?
M: (Menjelaskan dengan sabar dan ringkas)
P: Kenapa mau studi S3 padahal sudah kerja tetap?
M: Mau jadi dosen sekaligus praktisi. Sekaligus opsi karir di masa depan.
P: Nanti siapa yang membiayai kuliah?
M: Ya uang pribadi Bapak Ibu. Tidak ada sponsor. Tidak ada ikatan dinas. Murni mau belajar dan cari ilmu.
P: Jadwal kuliah disini di hari kerja dan mulai dari jam 8 pagi sampai siang. Apa itu jadi masalah?
M: Wah sepertinya kurang berjodoh kita Bapak/Ibu. Saya pikir bisa kuliah selepas jam kerja dan di hari weekend.
P: Kok bisa nulis sebanyak itu di tahun 2021?
M: Wah, itu hasil penolakan di tahun 2020 di jurnal terindeks. Paper berbahasa inggris mau gak mau saya lempar ke jurnal Sinta saja biar mudah accepted.
P: Kalo ada similarity tinggi, menurut anda bagaimana?
M: Nanti bisa kita kembangkan. Kita lakukan parafrase dan menambah literatur.

Diperlukan kesabaran dalam menjelaskan kepada penguji. Tidak satu frekuensi tidak masalah. Ngotot tapi bener memang harus ditunjukkan oleh calon mahasiswa. Menariknya adalah mendapat pengalaman pertama kali diinterviu oleh penguji. Walaupun tidak berjodoh di waktu kuliah, setidaknya dapat pengalaman menarik lah.

Jangan Sembarangan Kuliah Online di Universitas Luar Negeri!

Tulisan ini saya buat lantaran ada viewers di channel Youtube saya yang menanyakan tata cara penyetaraan ijazah luar negeri di Dikti. Dia bertanya bagaimana cara setarakan ijazah di Dikti kalau kuliahnya secara daring (online) di kampus luar negeri. Agak kaget saya, kok berani ya kuliah model online seperti itu? Pasti dia tidak baca persyaratan yang tertulis di website https://ijazahln.kemdikbud.go.id/ijazahln/site/faq.html#collapse14 ini.

Terus bagaimana?

Bagi rekan-rekan yang mau kuliah di luar negeri, pastikan secara akademik dan administrasinya tidak bermasalah sebagai berikut:

Secara Akademik:

  1. Pastikan bahwa perguruan tinggi tempat anda kuliah bereputasi tinggi. Jangan hanya sekedar kuliah ke luar negeri, namun pada perguruan tinggi atau program studi yang tidak bereputasi baik. (Catatan: Jika ada bidang ilmu yang ingin anda pelajari di selenggarakan oleh Perguruan Tinggi di Indonesia dan reputasinya lebih baik dibandingkan dengan reputasi kampus luar negeri, lebih baik ambil perguruan tinggi di Indonesia saja.)
  2. Pastikan bahwa perguruan tinggi dan program studi yang Anda pilih terakreditasi (jika negara tersebut menggunakan sistem akreditasi) atau diakui oleh pemerintah setempat (jika negara tersebut tidak menerapkan sistem akreditasi)
  3. Perhatikan model perkuliahannya seperti apa, cari sejelas-jelasnya bagaimana proses belajarnya, jangan sampai program regular, dilaksanakan secara online, atau sebaliknya.
  4. Perhatikan mata kuliah apa yang harus anda ambil
  5. Perhatikan kurikulum yang ditawarkan, jangan sampai anda dirugikan
  6. Fahami sistem Kualifikasi Pendidikan (jenjang pendidikan) di negara tujuan
  7. Fahami learning outcome dari program yang Anda ambil, Anda akan mendapatkan ilmu dan kemampuan apa setelah kuliah di perguruan tinggi tersebut.

Secara Administrasi:

  1. Pastikan anda menyimpan baik-baik persyaratan administrasi seperti:
    1. Ijazah asli dan transkrip asli
    2. Passport dan Visa pada saat studi
    3. Surat tugas/surat izin belajar
    4. Resident permit (izin tinggal)
    5. Student Card
    6. Sylabus/Katalog/Kurikulum yang memuat informasi mengenai program yang anda ambil
    7. Disertasi/Thesis
    8. Artikel ilmiah
    9. Progress report (catatan pada saat bimbingan dengan dosen pembimbing bagi program by-research)
    10. Jika anda mengambil dual degree, pastikan bahwa program dual-degree tersebut ada izin Kemenristekdikti (minta ke kampus asal bukti izinnya)
    11. Kronologis proses pembelajaran (jika ada)
    12. Acceptance letter
  2. Dokumen-dokumen tersebut discan, agar jika terjadi kehilangan, anda memiliki arsip yang discan, dan dapat dijadikan untuk persyaratan penyetaraan ijazah
  3. Dokumen lain yang dianggap perlu harap disiapkan, karena sewaktu-waktu bisa diminta oleh tim penyetaraan, jika informasi yang anda sampaikan masih belum jelas.

Buat Mas F*** ya sudahi sedihmu, kuliah lagi di Indonesia ya mas! 🙂

ISO 29001:2020 Standar Manajemen Mutu di bidang Oil & Gas

Telah terbit standar internasional terbaru ISO 29001:2020 yakni manajemen mutu untuk perusahaan  di bidang oil and gas.
Standar ISO 29001:2020 yang dirilis 15 Mei 2020 ini  memuat persyaratan ISO 9001:2015 dan persyaratan tambahan spesifik untuk bidang oil dan gas. Artinya, standar ISO 29001:2020 berbasis ISO 9001:2015 ditambah persyaratan tambahan.
Untuk melihat daftar isi standar ISO 29001:2020, klik daftar isi ISO 29001:2020

Profil Shio Kaya Saya

Hi Readers!

Ada yang pernah coba test profil shio kaya? Belum pernah? Saya coba iseng-iseng klik https://shiokaya.com/test untuk melihat profil shio kaya menurut situs tersebut dengan menjawab beberapa pertanyaan yang bisa dibilang mirip dengan tes psikologi.

Hasilnya bagaimana? Menurut hasil tes shio kaya, saya memiliki 3 (tiga) kecenderungan alamiah untuk bisa mencapai keberhasilan dengan waktu dan tenaga yang lebih efektif dan efisien. Apa saja itu?

Arbiter
Memperoleh energi dari bertemu orang baru untuk mengembangkan berbagai hal dan ide baru, antusias dan membutuhkan aktivitas serta interaksi, bisa merasa kesepian saat sendirian.

Merchant
Mengikuti instruksi dan prosedur yang ada untuk memastikan semua berjalan dengan baik, dengan kecenderungan untuk selalu menyelesaikan pekerjaan yang telah dimulai.

Priest
Mengutamakan kekuatan dalam bersosialisasi, mencapai hal-hal yang memberikan dampak bagi diri sendiri dan sekitarnya, mampu untuk tegas dalam mengutarakan sesuatu.

Dari ketiga hasil tersebut, menurut saya memang benar sih kadang sifat alamiah saya seperti itu. Kalau kamu? Coba tes profil shio kaya ya! Semoga bermanfaat 🙂

Lagi-Lagi Masalah THR

Menjelang hari raya keagamaan di tengah pandemi COVID-19 beberapa perusahaan kecil agak kewalahan membayarkan gaji dan THR karyawan. Beberapa cuitan di linimasa saya ambil yang kurang lebih menggambarkan sebagian ‘kecil’ perasaan karyawan saat sekarang.

Work From Home

Some jobs are workable from home:
Teaching & studying,
Computing, analyzing & reporting
Graphic design & website administering
Financial & bank transacting
E-commerce buying & selling
Forex trading
Webinar & You-tubing,
What else …?

Some jobs almost impossible from home:
Courier & good delivering
Manufacturing, picking, packing
Patient surgery, hospitalizing
Aircraft, ship, truck, any driving
Fishing, farming,
Police, army & security guarding
Field trouble shooting
What else …?

Working from home, or away from home.
From Wuhan, Tehran, until Rome
Fight and defend from COVID-19, I am not alone
Together, we strive, pray, to make COVID-19 gone.